Rumah / Berita / berita industri / Bagaimana ketahanan penetrasi air dari dinding tirai basah dibandingkan dengan sistem kering tradisional?

berita industri

Bagaimana ketahanan penetrasi air dari dinding tirai basah dibandingkan dengan sistem kering tradisional?

1. Definisi dan Faktor -faktor yang mempengaruhi resistensi penetrasi air
Resistensi penetrasi air dinding tirai terutama tergantung pada faktor -faktor seperti kaca, konstruksi bingkai, detail drainase, strip penyegelan, dan celah perifer. Sistem kering tradisional biasanya mengadopsi desain dengan kinerja penyegelan tinggi untuk mengurangi risiko penetrasi air dengan mengurangi bukaan dan celah. Dinding tirai basah dapat memungkinkan tingkat penetrasi air tertentu dalam beberapa kasus, tetapi tiriskan air melalui sistem drainase (seperti lubang rembesan atau alur drainase) untuk menghindari akumulasi air.

2. Karakteristik Penetrasi Air Sistem Kering Tradisional
Sistem kering tradisional biasanya mengadopsi teknologi "penyegelan wajah" untuk mencoba mencegah penetrasi air dengan menyegel sepenuhnya. Namun, metode ini dapat menyebabkan kegagalan penyegelan karena perbedaan tekanan dalam aplikasi aktual, sehingga meningkatkan risiko penetrasi air. Selain itu, karena sistem kering bahan logam tidak menyerap air, setelah kelembaban terlalu tinggi, mudah bagi air untuk menembus dan menumpuk dengan cepat.

3. Manajemen Penetrasi Air Dinding Tirai Basah
Dinding Tirai Basah Memandu air yang memasuki dinding tirai ke luar dengan mengatur lubang drainase atau alur drainase di sistem dinding tirai, sehingga mengurangi kemungkinan akumulasi air. Meskipun desain ini memungkinkan tingkat penetrasi air tertentu, ini mengurangi dampak air pada struktur dinding tirai melalui mekanisme drainase yang efektif. Sebaliknya, sistem kering tradisional lebih fokus pada mencegah penetrasi air daripada mengelola masalah air melalui drainase.

4. Perbandingan kinerja
Dalam hal resistensi penetrasi air, sistem yang setara dengan tekanan umumnya memberikan kinerja tahan air tertinggi, diikuti oleh sistem yang dikelola air. Dinding tirai basah milik yang terakhir, yang terutama mengelola penetrasi air melalui mekanisme drainase daripada sepenuhnya mencegah air masuk. Sebaliknya, sistem kering tradisional cenderung mencapai waterproofing melalui penyegelan dan mengurangi bukaan.

5. Skenario dan Keuntungan dan Kerugian yang berlaku
Dinding tirai basah cocok untuk skenario yang membutuhkan sejumlah pengelolaan penetrasi air, seperti daerah dengan iklim lembab atau hujan lebat. Keuntungannya adalah dapat secara efektif mengelola masalah air melalui sistem drainase dan mengurangi dampak akumulasi air pada struktur dinding tirai. Namun, kerugiannya adalah bahwa ia mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah penetrasi air, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem